tulisan berjalan

“Teruntuk Sebuah Nama, yang terukir di prasasti kehidupan; pemberi warna di lembaran perjalanan waktu; pelengkap ruang kosong bernama Coste Sinistra; Teruntuk Sebuah Nama, Yang terucap lirih dalam sujud; kuikat cintaku dalam sucinya mahligai pernikahan; kusimpan rinduku hanya untuk putihnya perkawinan; dan kuukir sayangku di keeratan pertautan jiwa abadi; Teruntuk Sebuah Nama; Aku mencintaimu karena Allah).

Kamis, 19 Mei 2011

BABAK 2

Untuk kesekian kalinya aku lupa kapan hari ini terjadi, karena mungkin aku memang ditakdirkan menjadi orang pelupa. (menyedihkan...!!)
tapi kuharap bukan pelupa berat tentunya
jujur saja, aku sudah tak ingat bagaimana kronologis kejadiannya, yang pasti saat ini di otakku ada siluet dan memori bahwa aku sudah berada di ruangan berharga ini, untuk kesekian kalinya.
yuhuuuuuu anda pasti sudah bisa menebak dimana aku berada? apalagi kalau bukan laboratorium komputer.
dan aku sudah membuka friensterku tercinta juga lhooooo.....,
seperti biasa,setelah melihat testimonial, mengconfirm teman dan mengoprek - oprek frienster teman baru, aku baru melihat message-nya
ternyata ada message dari goenks


kalian mungkin masih ingat di BABAK 1.
aku sudah memaparkan apa isi massage dari goenks ini. dan bagaimana aku membalasnya dan ternyata....
ya tuhan...ternyata dia masih membalas pesanku.
aku tersenyum saat mengingat ingat kejadian ini.
lucu sekali...!!
message yang ngga penting itu tapi masih dibalas juga.
ku geser - geser mouse kecil di tanganku
ku klik isi pesan itu. dan tampak garis hijau berjalan lambat tanda komputer sedang melakukan loading yang lemotnya minta jitak.
setelah terbuka isi pesannya, segera kubaca dan sumpah..!!! apa yang ada di depan mataku yang kulihat berderet - deret memenuhi layar monitorku sungguh membuatku tertawa ngakak. sengakak-ngakaknya.
inilah isinya...

"0852xxxxxxxx, ini nomor hape gw, hubungi gw ya"

dasar ngga waras!!!
aku tidak kenal dia, bahkan tidak tau namanya.
tapi kenapa dia malah mengirimkan nomor hape?
apa maksudnya?
kelihatannya dia benar - benar lucu..!!
sampai - sampai berhasil membuatku tertawa ngakak walaupun baleum pernah bertemu.
teman2 langsung melihat ke arahku, dan langsung penasaran.
"ada apa sih dit?" asri terlihat kaget sambil ikut-ikutan tertawa, mungkin karena lucu melihatku ngakak.
"ini as, ada orang aneh ngasih nomor hape tanpa diminta, jualan kali ya?" kataku sembari menunjuk ke layar monitor didepanku.
asri menghampiriku dan beberapa anak2 yang lain juga menghampiri mejaku dan melihat layar monitorku
respon mereka beragam
ada yang ikut - ikutan tertawa ngakak, ada juga yang berkomentar "dasar gila", dan ada juga yang cuma tersenyum.
salah seorang dari mereka nyeletuk
"wuihhhh....si didit dapet fans" celetuk dia lempeng tanpa dosa, dan langsung disambut ledekan dari teman2 yang lain. DAMN...
"engga lah jeng, mungkin ini cuma orang iseng, ga mungkin ngefans, dah belum pernah ketemu. malah ngga kenal sama sekali. lagian kan eyqe udah punya pacar. setia dong, didit gitu lho..." aku membela diri.

lagi - lagi teman-temanku bercuit - cuit ria meledekku.
memang selama ini aku terlihat sangat cuek di kampusku.
ketika teman- teman sedang sibbuk membahas gebetan baru atau cowok-cowok yang mereka kenal, aku tetap saja tidak tertarik untuk mengikuti pembicaraan mereka.
duniaku memang sempit.
tapi aku bahagia.
karena itulah teman -temanku surprise melihat friendsterku yang tiba - tiba berisi cowok.
(mereka memang lebay iah... tak jauh berbeda denganku mungkin)

"dasar, ini gara2 si orang aneh ngasih nomor hape nih" batinku agak risih diledekin anak2, tapi karena memang sifat dasarku adalah cuek, jadi aku tak ambil pusing
tiba - tiba aku teringat message pertama dari orang aneh ini
bukannya dia menyebut - nyebut nama wiwit?
kenapa tidak kutanyakan saja pada wiwit?
mungkin wiwit tau siapa dia?
atau mungkin mereka punya hubungan khusus yang aku tidak tau?
entah teman dekat, saudara, sepupu atau pacar?
iah...aku ingin mencari tau.

kutolehkan kepalaku ke arah kiri dan kanan, tak nampak wiwit disini.
kuedarkan lagi mataku dan kuperluas jarak pandangnya, tiga kursi dibelakangku agak ke arah kiri duduk manis seorang cewek berjilbab putih dan berkacamata tebal dengan frame hitam.
dialah wiwit, lengkapnya wiwit arum wulandaru.
namanya berada paling buntut di absensi kelas, satu nomor tepat berada di bawah namaku, sehingga kami sering satu kelompok.
semua kelompok, baik kelompok belajar di kelas, maupun kelompok praktek di lapangan.
dia salah satu icon-ku di kelas.
bagaimana tidak? orangnya cantik, baik, lembut, pintar, kritis, dan solehah. melihatnya seperti teduh, perasaan berantakan jadi enak kalau berada didekatnya
karena dia sering memberikan masukan2 untuk teman - temannya, ya...untukku tepatnya
kami sering satu kelompok. dia sering curhat padaku dan aku pun sebaliknya.
dia bisa dipercaya, makanya aku betah berteman dengannya.
singkat kata, dia wanita hampir sempurna dimataku.

kulangkahkan kakiku menuju meja komputernya..
"heyyy...khusu amat..!! ngapain sih?" tanyaku berbasa-basi
"biasa dit, buka frienster lah" jawabnya sambil tersenyum lebar memamerkan barisan giginya yang rapi.
"eh wit, tadi anak2 pada ke meja aku gara2 ada pesan dari orang aneh, temen kamu bukan sih? soalnya kemaren2 sempet bawa2 nama kamu"
"siapa dit?" wiwit penasaran dan mengalihkan tatapannya dari layar monitor ke arahku.
"kalo ga salah nama friendsternya goenks wit"
wiwit terdiam dan mengutak - atik friendsternya, dia mencari sejumlah nama,memilih salah satu diantara sekian dan menunjukkannya padaku.
"yang ini bukan dit?" tanyanya sembari menunjukkan sebuah profil kehadapanku
"ho-oh..yang ini tah, temenmu kan? siapa sih wit, dia itu ngasih nomor hape ke aku tanpa diminta lho, aneh temenmu itu" celotehku panjang lebar
wiwit senyum dan berkata singkat
"iah itu agung,temen sma aku, mungkin suka kali sama kamu, makanya ngasih nomor hape" jawabnya datar.
aku tertawa dan mencoleknya "temenmu gila ya,.."
wiwit tak menatapku, hanya melihat layar monitor sambil tertawa dan berceloteh ringan "dia mah emang kaya gitu dit".
aku tak ambil pusing, segera ku kembali ke mejaku dan berselancar ke friendsterku kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar