tulisan berjalan

“Teruntuk Sebuah Nama, yang terukir di prasasti kehidupan; pemberi warna di lembaran perjalanan waktu; pelengkap ruang kosong bernama Coste Sinistra; Teruntuk Sebuah Nama, Yang terucap lirih dalam sujud; kuikat cintaku dalam sucinya mahligai pernikahan; kusimpan rinduku hanya untuk putihnya perkawinan; dan kuukir sayangku di keeratan pertautan jiwa abadi; Teruntuk Sebuah Nama; Aku mencintaimu karena Allah).

Selasa, 09 November 2010

KITA DAN WAKTU

waktu..

yg sangat tunduk pada titah tuhannya..
yg datang dan pergi sesuai jadwalnya, tak pernah terlambat sama sekali.
yg selalu adil memberikan kesempatan yg sama bagi setiap makhluk (24 jam/hari)
yg selalu setia menemani walaupun jarang dihargai
yg selalu sabar, walaupun sering disalahkan atas semua kegagalan.
yg luar biasa yg dianugerahkan Dia kepada kita.
itulah waktu...



banyak orang berfilosofi bahwa waktu yg Dia berikan sangat singkat.

benarkah?

coba bayangkan kalau Tuhan memberikan kita waktu 40 jam sehari.

betapa lambatnya perjalanan matahari?

betapa lamanya siklus musim?

betapa lamanya petani menanti panen?

betapa lamanya jam kerja kita per hari?

betapa lamanya kita menjalankan ibadah puasa?

betapa lamanya seorang ibu mengandung?

pastinya akan serotinus semua kali ya..

dan akan banyak lagi betapa-betapa nestapa yg lainnya...



tuhan itu maha sempurna, tidak ada kesalahan sedikitpun padanya

dia tak pernah salah, tak pernah menyakiti makhluknya

bahkan selalu memberikan yg terbaik untuk makhluknya.

dan waktu 24 jam per hari inilah yg terbaik untuk kita.



hanya saja...

kita yg tak bisa menghargai waktu.

24 jam itu banyak...

banyak...banyak.. dan lebih dari cukup!!

tapi apa saja yg kita lakukan diwaktu yg lapang ini?

sudahkah kita manfaatkan dgn optimal?



hentikan menyalahkan sang waktu atas semua kegagalan kita.

hentikan pernyataan2 ini:

ketika tidak lulus sekolah --> waktunya terlalu sedikit, soal ujiannya susah

ketika tidak lulus kuliah --> waktu penelitiannya terbatas, padahal sample yg diteliti bejibun.

ketika kerjaan kantor terbengkalai --> dasar gila, kerjaan begini numpuk deadlinenya ko cm sehari?

ketika sakit --> aku terlalu lelah, kurang istirahat, g punya waktu sih,,, aku sibuk banget

ketika mati --> andai aku punya waktu lagi...

kasian kau waktu, selalu disalahkan atas semua kegagalan makhlukNya.



marilah kita hargai waktu..

bersyukurlah... dan manfaatkanlah...

karena bila dia sudah marah dan tak mau datang lagi,kitalah yg akan menyesal.

dipenghujung usia kita

jadilah orang2 yg sukses memanfaatkan waktu dan

jadilah org2 yg berterima kasih atas waktu yg diberikan Tuhan pada kita.

amin...
Selengkapnya...