tulisan berjalan

“Teruntuk Sebuah Nama, yang terukir di prasasti kehidupan; pemberi warna di lembaran perjalanan waktu; pelengkap ruang kosong bernama Coste Sinistra; Teruntuk Sebuah Nama, Yang terucap lirih dalam sujud; kuikat cintaku dalam sucinya mahligai pernikahan; kusimpan rinduku hanya untuk putihnya perkawinan; dan kuukir sayangku di keeratan pertautan jiwa abadi; Teruntuk Sebuah Nama; Aku mencintaimu karena Allah).

Jumat, 17 Desember 2010

PAHALA UNTUK SEBUAH KEGAGALAN

inget lagu mas Yovie & Nuno yg liriknya kya gini

"aku hanya manusia biasa.. yang tak sempurna dan kadang salah...

namun dihatiku hanya satu, cinta untuk-Mu luar biasa"

bagus...!!



cocok untuk mewakili kejadian yang saya alami hari ini

tadi pagi saya kembali menelan pil yg lebih pahit dr pil kina.

pahit sekali... K.E.G.A.G.A.L.A.N
 
sangat berat waktu mengetik kata2 yang ber-caps lock tersebut.

tapi saya akui, mungkin ini kesalahan saya, toh tidak ada orang lain lagi yang bisa disalahkan.



tapi saya sadar manusia hanyalah manusia yang tidak akan bisa sempurna

harusnya semua orang menyadari,bahwa tak ada manusia yang selalu berhasil dalam hidupnya.

dan sudah hukum alam bahwa manusia itu harus mengalami yang nanamya kegagalan sebelum mengecap keberhasilan.

bukankah manusia sendiri yang membuat perumpamaan

KEGAGALAN ADALAH KESUKSESAN YANG TERTUNDA.??

satu contoh simple:

tak ada anak kecil yang belajar berjalan, tanpa mengalami proses jatuh terlebih dahulu kan?

menurut saja wajar saja... ini hanya proses.. menuju yang lebih baik.



SEBENARNYA JATUH DAN GAGAL ITU TIDAKLAH BURUK TEMAN..!!

dengan jatuh & gagal, orang akan tau rasanya sakit..

dengan jatuh & gagal, orang akan mencari penyebabnya bukan?

dengan jatuh & gagal, orang pasti akan berusaha untuk tidak jatuh & gagal kembali,

dan dengan jatuh & gagal, orang mungkin akan lebih kuat dari sebelumnya..

TAPI dibalik itu semua ada satu hal yang penting : JATUH & GAGAL ITU TERNYATA TIDAK ENAK..!! hiks...hiks... :'(



saya belajar dari dua pendahulu saya yang mungkin juga anda kenal.

EINSTEIN --> yang harus menerima dikatakan "gila" sebelum orang2 tau kehebatan rumus E = mC2 miliknya

COPERNICUS --> yang harus menerima dikatakan "kafir" sebelum orang2 meyakini teorinya benar bahwa bumi itu bulat.

menyedihkan..!!

dan dari merekalah saya belajar : bahwa MANUSIA ITU MENILAI SESAMANYA HANYA DARI HASIL.

katika mereka berhasil menunjukkan formula - formula ajaib yang menakjubkan itu

barulah manusia sadar bahwa mereka itu pintar, mereka itu jenius, mereka itu luar biasa, mereka itu hebat, dan mereka itu bla-bla-bla-bla yang lainnya.

tapi kemana sanjungan itu ketika mereka sedang memproses ilmu, berusaha memperkenalkan teori dan mencari dukungan + pembenaran.

"kamu gila..!!"

"kamu kafir..!!"

"kamu harus dipenjara..!!"

itulah yang mereka terima setiap hari,setiap jam,setiap detik (kaya lagunya hijau daun hehe..)



itu juga yang saya alami sekarang

saya dihujat dengan perkataan singkat

"MANA HASILNYA??????????????"

dalam hati saya mengumpat "what the f**k..!!"

HASIL...HASIL...HASIL...DAN HASIL LAGI yang dipertanyakan.

kenapa tidak menanyakan bagaimana usaha saya selama ini?

kenapa tidak menanyakan prosesnya?????



ya Allah... manusia itu memang kerdil, termasuk saya.

hanya Engkaulah maha kuat dan maha adil

yang melihat manusia lebih dari proses dan usahanya

Engkau menilai manusia bahkan hanya dari niatnya saja.

saya berterima kasih masih memiliki Engkau



ketika manusia sudah menilai saya dengan nilai " buruk" atas hasil usaha yang saya kerjakan tadi,

hanya Engkau yang slalu ada menjadi tempat saya bergantung, tempat saya meminta semangat.

karena saya yakin Engkau pasti telah memberikan PAHALA atas apa yang telah saya lakukan

walaupun berakhir dengan kegagalan...



Terakhir saya sentuh keyboard ini, saya mau nyanyi lagi ah...



"aku hanya manusia biasa.. yang tak sempurna dan kadang salah...

namun dihatiku hanya satu, cinta untuk-Mu luar biasa......"





Selengkapnya...