tulisan berjalan

“Teruntuk Sebuah Nama, yang terukir di prasasti kehidupan; pemberi warna di lembaran perjalanan waktu; pelengkap ruang kosong bernama Coste Sinistra; Teruntuk Sebuah Nama, Yang terucap lirih dalam sujud; kuikat cintaku dalam sucinya mahligai pernikahan; kusimpan rinduku hanya untuk putihnya perkawinan; dan kuukir sayangku di keeratan pertautan jiwa abadi; Teruntuk Sebuah Nama; Aku mencintaimu karena Allah).

Selasa, 03 Mei 2011

Pertengkaran, Kecemburuan serta Kerinduan pra nikah

Hari ini mungkin bukan hari pertama saya mengalami ini. Kelelahan yang sangat luar biasa. Pekerjaan kantor yang penuh dengan waktu deadline yang tak kunjung habisnya. Masa transisi pekerjaan yang saya alami dan segala macam permasalahan kantor yang terus mencoba membunuhku pelan-pelan..... Saya terlalu lelah memberikan waktu saya kepada tugas dan pekerjaan saya di tempat saya bekerja. Padahal detik-detik pernikahan akan segera tiba baik secara perlahan maupun secara cepat.

Waktu yang saya rasa tidak banyak saya coba gunakan untuk refreshing. sms dan telepon tidak lupa saya coba untuk layangkan kepada si "dia" sang permata hati. Walaupun tak ada tanggapan, saya selalu ceria. Yang saya tau dia sama sibuknya seperti saya. atau HP nya mati lupa di charge karena listrik di tempat kerjanya sangatlah terbatas. Saya buka fb dia sebagai penawar rasa rindu saya yang makin lama makin kuat. atau sekedar melihat foto-fotonya yang sudah ribuan kali saya lihat dengan tanpa ada rasa bosan.

Tapi apa daya, setiap melihat fb nya hanya kecemburuan yang saya rasa. Dalam saat-saat seperti itu saya tidak dapat mengontrol segala sesuatu. Cemburu yang normal menurut saya tapi sangat berlebihan menurutnya. Perbedaan prinsip itu yang selalu membuat kita bertengkar hebat.

mata saya saat ini terlalu letih untuk menulis dan berpikir. saya hanya butuh suara nya seperti biasa yang dapat membuat saya terasa nyaman dan santai. Saya tak dapat merangkai tulisan ini dengan baik sekarang. Semuanya error gara-gara kecemburuan yang luar biasa

kerinduan ini selalu memuncak setiap saat, begitupun rasa kecemburuanku walaupun dalam suatu pertengkaran egoisme. Apakah ini karena proses pra nikah? I dont know...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar